Review: rehidrasi pada Diare
Siang kemarin memenuhi permintaan kru (paramedis) Rawat Inap untuk review penatalaksanaan diare, khususnya rehidrasi pada diare dengan dehidrasi berat.
Permintaan yang udah agak lama dan baru bisa dipenuhi siang tadi. Hal yang sangat wajar mengingat sejak September yang lalu kasus diare meningkat, mencapai puncak pada bulan Nopember dan bulan ini nampaknya trend menurun. Pembahasan kasus ini menarik karena kenyataan tidak semulus seperti teori.
Sebenarnya paramedis Rawat Inap Palaran boleh dikata sudah hapal hitung-hitungan tetesan infus, karenanya review siang lebih banyak diskusi seputar hitung-hitungan tetesan pada tahap rumatan ketika pasien sudah mulai bisa makan minum dan sedikit diskusi tentang rehidrasi pada diare dengan dehidrasi berat disertai bronkopnemonia atau disertai kejang dan pada anak dengan malnutrisi.
Membahas hal-hal praktis begini sangat menyenangkan, karena bisa melihat langsung penderita yang sedang dirawat.
Sungguh menggembirakan melihat atensi paramedis yang sangat serius memperhatikan ketrampilan teknis semacam ini. Setiap sambang ke Rawat Inap tak lupa temen-temen paramedis yang sedang tugas meminta diskusi, membuka satus membahas kasus.
Siapa yang ngga bangga hayo ...
Biasanya sih, kebanyakan nunggu pelatihan atau nunggu perintah dokter, lebih-lebih tentang tetesan cairan, hampir selalu nunggu perintah dokter. Berapa tetes per menit, berapa jam diberikan, kapan jumlah tetesan dirubah ... dst ... dst ...
Ternyata, sistem pendampingan berkelanjutan berbuah positif, dalam tempo singkat temen-temen paramedis di Rawat Inap Palaran sudah paham dan hapal tatalaksana pemberian cairan, menyenangkan.
Ketika pertama memulai sistem ini ada sejawat dokter yang protes (keberatan):"koq paramedis diberi kewenangan sebesar itu sih ..."
Saat itu saya jawab ringan:" lho bilangnya mau layanan bermutu, kalo ada pasien bayi diare dibawa dalam keadaan dehidrasi berat jam 3 malam, apa sekedar diinfus tanpa tau tetesannya ? Dan apa dokternya mau datang? Apa ngga marah ditilpon tengah malam ? Dan lagi 1 jam itu sangat berharga, alangkah bagusnya bila segera tertangani dengan benar ...
Masih belum puas, sejawat tadi masih nanya:" kan ada UU-nya ?
Sayapun masih njawab santai:" lha kalo memang ngga boleh, berarti paramedis ngga usah diberi SK ke Pustu, emangnya di Pustu hanya bertugas memberi rujukan doang?
Setelah penjelasan panjang lebar akhirnya beberapa bulan kemudian si temen mengakui bahwa cara tersebut sangat membantu pasien.
Oya berikut di bawah ini ringkasan review siang tadi, sengaja memilih sumber panduan dari FKUI supaya temen-temen paramedis ada varian, mengingat sebelumnya sudah friendly dengan formula rehidrasi 1 jam pertama, 3 jam kedua, 3 jam ketiga dan seterusnya.
Tatalaksana jadwal pemberian cairan:
pada diare dengan dehidrasi berat
Umur 1 bulan-2 tahun prakiraan bb 3-10 kg
1 jam pertama : 40 ml/kg bb/jam or
1 jam pertama : 30 ml/kg bb/jam iv or
1 jam pertama : 20 ml/kg bb/jam iv or
Kebutuhan cairan: 250 ml/kg bb/hari
Jenis cairan: cairan 4:1
Jadwal (kecepatan) cairan: = BBLR
4 jam pertama : 25 ml/kg bb/jam or
Kebutuhan cairan: 250 ml/kg bb/hari, umur 1 bulan-3 tahun
Marasmus
4 jam pertama : 60 ml/kg bb/4jam or 15 ml/kg bb/jam or
Kebutuhan cairan: 200 ml/kg bb/hari, umur 1 bulan-3 tahun
4 jam pertama : 60 ml/kg bb/4jam or 15 ml/kg bb/jam or
Kebutuhan cairan: 250 ml/kg bb/hari, umur 1 bulan-3 tahun
4 jam pertama : 60 ml/kg bb/4jam or 15 ml/kg bb/jam or
Permintaan yang udah agak lama dan baru bisa dipenuhi siang tadi. Hal yang sangat wajar mengingat sejak September yang lalu kasus diare meningkat, mencapai puncak pada bulan Nopember dan bulan ini nampaknya trend menurun. Pembahasan kasus ini menarik karena kenyataan tidak semulus seperti teori.
Sebenarnya paramedis Rawat Inap Palaran boleh dikata sudah hapal hitung-hitungan tetesan infus, karenanya review siang lebih banyak diskusi seputar hitung-hitungan tetesan pada tahap rumatan ketika pasien sudah mulai bisa makan minum dan sedikit diskusi tentang rehidrasi pada diare dengan dehidrasi berat disertai bronkopnemonia atau disertai kejang dan pada anak dengan malnutrisi.
Membahas hal-hal praktis begini sangat menyenangkan, karena bisa melihat langsung penderita yang sedang dirawat.
Sungguh menggembirakan melihat atensi paramedis yang sangat serius memperhatikan ketrampilan teknis semacam ini. Setiap sambang ke Rawat Inap tak lupa temen-temen paramedis yang sedang tugas meminta diskusi, membuka satus membahas kasus.
Siapa yang ngga bangga hayo ...
Biasanya sih, kebanyakan nunggu pelatihan atau nunggu perintah dokter, lebih-lebih tentang tetesan cairan, hampir selalu nunggu perintah dokter. Berapa tetes per menit, berapa jam diberikan, kapan jumlah tetesan dirubah ... dst ... dst ...
Ternyata, sistem pendampingan berkelanjutan berbuah positif, dalam tempo singkat temen-temen paramedis di Rawat Inap Palaran sudah paham dan hapal tatalaksana pemberian cairan, menyenangkan.
Ketika pertama memulai sistem ini ada sejawat dokter yang protes (keberatan):"koq paramedis diberi kewenangan sebesar itu sih ..."
Saat itu saya jawab ringan:" lho bilangnya mau layanan bermutu, kalo ada pasien bayi diare dibawa dalam keadaan dehidrasi berat jam 3 malam, apa sekedar diinfus tanpa tau tetesannya ? Dan apa dokternya mau datang? Apa ngga marah ditilpon tengah malam ? Dan lagi 1 jam itu sangat berharga, alangkah bagusnya bila segera tertangani dengan benar ...
Masih belum puas, sejawat tadi masih nanya:" kan ada UU-nya ?
Sayapun masih njawab santai:" lha kalo memang ngga boleh, berarti paramedis ngga usah diberi SK ke Pustu, emangnya di Pustu hanya bertugas memberi rujukan doang?
Setelah penjelasan panjang lebar akhirnya beberapa bulan kemudian si temen mengakui bahwa cara tersebut sangat membantu pasien.
Oya berikut di bawah ini ringkasan review siang tadi, sengaja memilih sumber panduan dari FKUI supaya temen-temen paramedis ada varian, mengingat sebelumnya sudah friendly dengan formula rehidrasi 1 jam pertama, 3 jam kedua, 3 jam ketiga dan seterusnya.
Tatalaksana jadwal pemberian cairan:
pada diare dengan dehidrasi berat
Umur 1 bulan-2 tahun prakiraan bb 3-10 kg
1 jam pertama : 40 ml/kg bb/jam or
- 10 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 13 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
- 3 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 4 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
- 2 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 3 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
1 jam pertama : 30 ml/kg bb/jam iv or
- 8 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 10 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
- 3 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 4 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
- 2 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 3 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
1 jam pertama : 20 ml/kg bb/jam iv or
- 5 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 7 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
- 2,5 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 3 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
- 1 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 1,5 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
Kebutuhan cairan: 250 ml/kg bb/hari
Jenis cairan: cairan 4:1
Jadwal (kecepatan) cairan: = BBLR
4 jam pertama : 25 ml/kg bb/jam or
- 6 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 8 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
- 2 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 2,5 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
Kebutuhan cairan: 250 ml/kg bb/hari, umur 1 bulan-3 tahun
Marasmus
4 jam pertama : 60 ml/kg bb/4jam or 15 ml/kg bb/jam or
- 4 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 5 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
- 2,5 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 3 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
Kebutuhan cairan: 200 ml/kg bb/hari, umur 1 bulan-3 tahun
4 jam pertama : 60 ml/kg bb/4jam or 15 ml/kg bb/jam or
- 4 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 5 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
- 1,75 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 2,25 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
Kebutuhan cairan: 250 ml/kg bb/hari, umur 1 bulan-3 tahun
4 jam pertama : 60 ml/kg bb/4jam or 15 ml/kg bb/jam or
- 4 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 5 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
- 2,5 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=15 tetes) atau
- 3 tetes/kg bb/menit (infus ukuran 1 ml=20 tetes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar