Nengok Bunda
Kamis, 17 Agustus 2006, kami mudik ke Jember nengok bunda. Pagi selepas subuh berangkat dari rumah ke Balikpapan lalu ke Surabaya, sorenya langsung ke Jember. Beruntung jalan tol Waru-Gempol dibuka setelah sekian hari tutup menyusul jebolnya tanggul penahan lumpur panas luapan Lapindo. Esoknya nenok ibunda yang lemah terbaring di salah satu ruang paviliun RSUD dr Subandi Jember. Sejak 5 tahun terakhir ini beliau memang sering sakit, berat badan menurun, kondisi melemah. Ketika pergi haji 2 tahun lalu beliau nampak sehat, pun ketika pulang dari menunaikan ibadah haji, benar-benar karunia Tuhan yang tak ternilai mengingat dalam kesehariannya kondisi fisik bunda sebetulnya lemah. Trenyuh hati ini menyaksikan beliau seolah tanpa daya. Setelah beberapa hari dirawat oleh para spesialis, kondisi bunda berangsur membaik, makanan yang tersaji dapat dihabiskan dan sudah mulai bisa cerita-cerita. Selasa, 22 Agustus 2006 sore bunda diijinkan pulang untuk menjalani perawatan lanjutan di rumah, Kadang suhu tubuh masih naik turun, dan masih lemah.....
Ya Tuhan kami, berilah kesembuhan kepada ibunda tercinta.Rabo, 23 agustus 2006 kami balik ke Samarinda, dan perawatan bunda dilakukan oleh adik-adik didampingi perawat yang datang ke rumah 2 kali sehari. Bunda, semoga cepat sembuh...bercengkerama lagi dengan para kemenakan kecil yang biasanya ramai berceloteh di rumah bunda....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar