Minggu, September 17, 2006

Multimedia Audiovisual sebagai Media Penyuluhan

Suatu ketika kita dari jajaran kesehatan mungkin pernah menyaksikan tayangan di televisi berupa animasi lucu dalam menyampaikan pesan atau hanya sekedar hiburan, film kartun atau bahkan iklan. Mungkin pula sudah terpikir di benak kita, betapa piawainya si pembuat animasi hingga banyak peminat mulai anak-anak sampai orang tua. Tanpa sadar kita telah ikut dalam alur dan pola pikir animasi tersebut sehingga kita ingat akan sesuatu dalam scene, sebagian ataupun seluruhnya. Tanpa sadar pula sesungguhnya kita telah memasuki “dunia” si pembuat animasi atau produsen yang memesannya. Intinya sebuah instituasi telah menjual “produk” nya melalui multimedia audiovisual dengan harapan dapat menangguk keuntungan. Institusi profit tentu ukurannya adalah angka jual produk yang ditawarkannya melalui “pesan” animasi audiovisual.
Konon harga animasi scene pendek berdurasi sekitar beberapa detik menurut salah satu media berkisar antara 10 - 15 juta.
Dalam hal ini yang dimaksud adalah “animasi flash“ yang pada tayangannya bisa dikonversi menjadi film berformat avi, wma, dvd atau lainnya.
Tidakkah kita terpikir, betapa hebatnya seorang flash designer yang melalui karyanya dapat mempengaruhi orang banyak, demikian pula kehebatan seorang marketing yang hanya dengan modal sekitar 10-15 juta plus biaya siar mampu memperoleh keuntungan finansial.
Melihat gambaran di atas sudah saatnya jajaran kesehatan memulai multimedia sebagai salah satu media “penyuluhan” audiovisual di puskesmas-puskesmas.
Terlepas dari berbagai kesulitan yang bakal dihadapi, apa salahnya mencoba.

Artikel lengkap dalam format pdf, silahkan klik kanan download , lalu pilih Save Target As...

Tidak ada komentar: