Serah Terima Pimpus
Hari yang bersejarah akhirnya datang juga, yakni serah terima Kepala Puskesmas Rawat Inap Palaran dari dr. H. Hatmoko kepada penggantinya dr. Syarifah Rahimah MKes, yang sudah sekitar sebulan sebelumnya orientasi untuk penyesuaian visi dan terutama penanganan layanan medis berdasarkan Protap.
Dikatakan bersejarah karena para staf kendatipun sudah tahu tetap menganggap mengejutkan karena surat Walikota menetapkan pimpinan yang lama akan bertugas sampai akhir Desember 2006.
Sebenarnya pergantian semacam ini amat wajar dan biasa mengingat masa tugas sudah 5 tahun terhitung sejak tahun 2001. Namanya perasaan hati, berkumpul lama dengan hubungan seperti layaknya keluarga, tak pelak menyisakan haru.
Suasana kekeluargaan dan santai diiringi guyonan menghiasi acara serah terima seolah bukan perpisahan. Dalam sambutannya, baik Camat maupun Kepala Dinas Kesehatan samarinda menitik beratkan pada kesinambungan kinerja dan mempertahankan sistem pengelolaan yang memang spesifik.
Maklum, Rawat Inap Palaran selalu full bahkan tak jarang indent, menggambarkan legitimasi dari warga. Selain alasan dekat keluarga, keramahan yang kami jalin dan biaya murah dengan selalu diberi rincian kuitansi dan brosur menjadi daya tarik dan pilihan warga daripada opname di kota yang bisa menelan biaya banyak, belum termasuk wira wirinya.
Selain itu, pengadaan obat dan penunjang medis secara swakelola memungkinkan para penderita mendapatkan layanan yang layak.
Selamat datang dr. Syarifah Rahimah MKes dan selamat bertugas di tempat yang baru untuk dr. H. Hatmoko, itulah ungkapan para hadirin di akhir acara serah terima.
Walau pindah tugas tapi hubungan masih seperti semula karena dr. H. Hatmoko bermukim di Palaran, so paling tidak masih ketemu dan bincang-bincang mendiskusikan layanan medis.
Catatan penting pada acara tersebut adalah janji Kepala Dinas untuk memperjuangkan pengembangan Rawat Inap yang memang sudah sesak. Bisa dibayangkan dalam setengah tahun saja Rawat Inap berkapasitas 12 Tempat Tidur sudah melayani 538 pasien opname...itupun seratus lebih tidak tertampung dan terpaksa dirujuk ke RS walau dengan berat hati dan rasa iba.
Sebenarnya pergantian semacam ini amat wajar dan biasa mengingat masa tugas sudah 5 tahun terhitung sejak tahun 2001. Namanya perasaan hati, berkumpul lama dengan hubungan seperti layaknya keluarga, tak pelak menyisakan haru.
Suasana kekeluargaan dan santai diiringi guyonan menghiasi acara serah terima seolah bukan perpisahan. Dalam sambutannya, baik Camat maupun Kepala Dinas Kesehatan samarinda menitik beratkan pada kesinambungan kinerja dan mempertahankan sistem pengelolaan yang memang spesifik.
Maklum, Rawat Inap Palaran selalu full bahkan tak jarang indent, menggambarkan legitimasi dari warga. Selain alasan dekat keluarga, keramahan yang kami jalin dan biaya murah dengan selalu diberi rincian kuitansi dan brosur menjadi daya tarik dan pilihan warga daripada opname di kota yang bisa menelan biaya banyak, belum termasuk wira wirinya.
Selain itu, pengadaan obat dan penunjang medis secara swakelola memungkinkan para penderita mendapatkan layanan yang layak.
Selamat datang dr. Syarifah Rahimah MKes dan selamat bertugas di tempat yang baru untuk dr. H. Hatmoko, itulah ungkapan para hadirin di akhir acara serah terima.
Walau pindah tugas tapi hubungan masih seperti semula karena dr. H. Hatmoko bermukim di Palaran, so paling tidak masih ketemu dan bincang-bincang mendiskusikan layanan medis.
Catatan penting pada acara tersebut adalah janji Kepala Dinas untuk memperjuangkan pengembangan Rawat Inap yang memang sudah sesak. Bisa dibayangkan dalam setengah tahun saja Rawat Inap berkapasitas 12 Tempat Tidur sudah melayani 538 pasien opname...itupun seratus lebih tidak tertampung dan terpaksa dirujuk ke RS walau dengan berat hati dan rasa iba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar